Fakta atau Mitos Pusar Kepala Lebih dari Satu  Tanda Anak Bandel? Ngeri dalam Otak Wanita Ini Ditemukan Cacing

dok net

JAKARTA (SURYA24.COM) - Pusar kepala, yang juga dikenal sebagai "lambung" atau "pusar," adalah suatu bagian tubuh manusia yang memiliki peranan penting. Meskipun terletak di daerah yang relatif kecil di tengah-tengah perut bagian bawah, pusar kepala sebenarnya memiliki fungsi yang lebih dalam dan penting daripada yang mungkin kita pikirkan. Artikel ini akan membahas tentang pusar kepala, termasuk fungsinya dalam tubuh manusia dan seputar jumlah pusar kepala yang konon berhubungan dengan kepribadian seseorang.

1. Anatomi Pusar Kepala

Pusar kepala merupakan bekas tali pusat yang terhubung janin dengan plasenta selama dalam kandungan ibu. Setelah lahir, tali pusat dipotong, dan pusar kepala adalah sisa dari bekas tersebut. Pusar kepala umumnya berbentuk seperti cekungan atau lekukan kecil di tengah perut bagian bawah.

2. Fungsi Pusar Kepala

Walaupun pusar kepala hanyalah sisa dari tali pusat, namun pusar kepala memiliki beberapa fungsi yang terkait dengan kesehatan dan kenyamanan tubuh manusia.

Titik Pusat Energi (Chakra): 

Dalam beberapa budaya dan praktik spiritual, pusar kepala dianggap sebagai salah satu titik pusat energi atau "chakra" dalam tubuh. Chakra ini diyakini berhubungan dengan vitalitas, kekuatan, dan keseimbangan emosional.

Peranan dalam Kehamilan: 

Pusar kepala juga dapat menjadi pusat perhatian selama kehamilan. Saat janin berkembang dalam kandungan, pusar kepala menjadi tempat melekatnya tali pusat yang menyediakan nutrisi dan oksigen bagi janin. Kesehatan pusar kepala pada bayi yang baru lahir sangat penting, karena penanganan yang tidak tepat dapat menyebabkan infeksi.

Peranan pada Sistem Pencernaan: 

Meskipun pusar kepala bukan bagian dari sistem pencernaan, banyak ahli akupunktur dan pijat yang percaya bahwa stimulasi pada area pusar kepala dapat membantu merangsang aliran darah dan energi dalam tubuh. Ini dapat berdampak positif pada sistem pencernaan dan pencernaan makanan.

3. Perawatan dan Kebersihan Pusar Kepala

Memelihara kebersihan pusar kepala adalah hal yang penting. Kebersihan yang baik dapat mencegah infeksi dan masalah kulit di daerah tersebut. Cara membersihkan pusar kepala yang baik adalah dengan membersihkannya lembut saat mandi menggunakan air dan sabun ringan. Pastikan untuk mengeringkan area tersebut setelah mandi.

4. Fakta Menarik tentang Pusar Kepala

Ada berbagai bentuk dan ukuran pusar kepala. Beberapa orang memiliki pusar kepala yang dalam, sedangkan yang lainnya memiliki pusar kepala yang lebih datar.

Pada beberapa orang, perubahan hormon atau peningkatan berat badan dapat menyebabkan perubahan bentuk pusar kepala.

 

Penjelasan Ahli

Sebuah unggahan video yang memperlihatkan kepala seorang bocah memiliki banyak pusar rambut (dalam bahasa Jawa disebut unyeng-unyeng) di beberapa area, ramai di media sosial. 

Diketahui, pusar rambut adalah bagian kepala dengan rambut yang tumbuh dengan arah melingkar. Unggahan tersebut dimuat di akun Instagram ini, Selasa (29/8/2023). 

 "Anak yang punya dua pusar rambut itu anak nakal," tulis dalam narasi video. 

Hingga Rabu (30/8/2023) sore, unggahan video itu sudah dilihat sebanyak 125.000 kali dan mendapatkan lebih dari 180 komentar dari warganet. 

Penjelasan dokter Dokter spesialis kulit dan kelamin dari RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto Ismiralda Oke Putranti membantah ungkapan atau mitos yang menyebutkan bahwa anak yang memiliki pusar rambut lebih dari satu adalah tanda anak nakal.

 "Tidak ada bukti ilmiah terkait itu (punya banyak pusar rambut dikaitkan dengan anak nakal)," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (30/8/2023).

 "Justru 'cap' seperti itu yang membuat seseorang bertendensi (memiliki kecenderungan) jadi seperti yang diomongkan," tambahnya.

Lebih lanjut Ismiralda menyebut bahwa pusar rambut di kepala merupakan pola pertumbuhan rambut yang melingkar. Biasanya, pusar rambut akan membentuk searah jarum jam atau bisa juga sebaliknya. 

Penyebab pusar rambut banyak

 Terkait dengan penyebabnya, kata Ismiralda, umumnya disebabkan karena faktor genetik. "Umumnya pola ini diturunkan secara genetik dan mayoritas tiap orang punya satu pola saja, namun tidak menutup kemungkinan punya lebih dari satu," ungkap dia. Menurut Ismiralda, ketika seseorang memiliki pusar rambut lebih dari satu, biasanya pola pertumbuhan rambutnya tidak teratur. 

Hal tersebut terjadi karena pola rambut tersebut akan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Selain karena genetik atau keturunan, ia mengatakan bahwa pusar rambut pada seseorang juga bisa disebabkan karena kelainan. 

"Ada yang terkait dengan kelainan organ lain akibat kelainan genetik ya bisa saja, tapi biasanya disertai dengan kelainan di rambutnya seperti rambut kusam, tidak seragam ketebalannya, rapuh, dan mudah patah," jelasnya.

 "Selain itu ya mungkin kebetulan saja punya pola rambut yang berlebihan tapi secara umum normal-normal saja," sambungnya. 

Ismiralda mengatakan, secara umum kondisi tersebut adalah hal yang normal dan tidak berbahaya. Meski pusar rambut itu tidak bisa dihilangkan.

"Pola rambut itu sifatnya menetap, kalau rambutnya lebat bisa tertutupi, tapi tidak bisa hilang," pungkasnya. 

Pertama di Dunia 

Sementara itu dilaporkan seekor cacing secara mengejutkan ditemukan dalam otak wanita berusia 64 tahun.

 

Beruntungnya wanita asal Asutralia selamat, sang dokter berhasil menariknya hidup-hidup dan diketahui bahwa cacing tersebut berukuran besar dengan panjang mencapai 8cm.

Sebagaimana dihimpun dari SCMP, Rabu (30/8/2023), cacing yang bersarang di otak lansia itu merupakan cacing parasit Ophidascaris robertsi.

Menurut dokter, cacing ini biasanya ditemukan di kanguru atau ular piton.

Sanjaya Senanayake, pakar penyakit menular yang menangani kasus ini menyebut kehadiran Ophidascaris robertsi di otak manusia merupakan sesuatu yang sangat langka. Ia bahkan tidak pernah menangani kasus ini sebelumnya.

“Ini adalah kasus Ophidascaris pada manusia pertama yang ditemukan di dunia. Sepengetahuan kami, ini juga merupakan kasus pertama yang melibatkan otak spesies mamalia, manusia atau lainnya," ungkapnya.

Untuk diketahui, cacing ini berhasil ditemukan setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan medis.

Dokter kebingungan melakukan pemindaian MRI kepada lansia tersebut, yang kerap tiba-tiba mengalami kehilangan ingatan itu.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, dokter melihat adanya lesi atipikal di bagian depan otak. Cacing muncul sebagai struktur seperti tali pada pemindaian otak, kemudian berhasil diidentifikasi melalui tes DNA.

Para dokter yakin wanita tersebut terinfeksi setelah mencari makan di semak-semak di dekat rumahnya, yang kemungkinan besar terkontaminasi larva parasit yang keluar dari kotoran ular.***